Tari Keagamaan
Eko Adhitya Pramana, S.Ag.Gr
·
TARI SAKRAL
Kata Sakral memiliki arti suci atau kesucian, magis, super natural power,
pantang dilanggar sebab membahayakan, kekuatan sakti, angker
atau keramat dan melindungi. Tari Sakral adalah tarian yang disucikan, memiliki
kekuatan magis, dan harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku dalam menarikan
dan mementaskannya. Biasanya tari sakral dipentaskan pada saat melaksanakan ritual atau upacara
keagamaan.
Jenis Tari Sakral :
1.
Tari Rejang adalah tarian yang
dipentaskan atau ditarikan pada saat upacara Deva Yajña. Para penari Rejang adalah wanita yang belum akhil balik atau
yang sudah tidak menstruasi.
2.
Tari Baris disimbolkan sebagai tarian prajurit yang ditarikan oleh
laki-laki pada saat upacara keagamaan.
3.
Tari Sanghyang adalah tarian sakral yang berfungsi sebagai
pelengkap upacara. Tujuan Tari Sanghyang adalah untuk mengusir wabah penyakit
yang sedang melanda suatu desa atau daerah.
4.
Tari Durga Mahishasuramardini adalah tarian yang mengisahkan
kemenangan Devi Durga atas Asura (raksasa)
5.
Tari Śiva Natyaraja atau Ciwa Nataraja adalah tarian Deva Śiva.
Tari Śiva Natyaraja menggambarkan bagaimana Deva Śiva menari untuk menciptakan.
6.
Tari Topeng Sidakarya merupakan tarian untuk mengiringi jalannya
upacara umat Hindu.
7.
Tari Ganesha merupakan tarian yang dilakukan oleh Deva Ganesha dengan
tujuan untuk menghibur atau menyenangkan orang tuanya.
8.
Reog merupakan salah satu kesenian
budaya berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo
9.
Tari Wadian Amun Rahu. Tarian ini pada mulanya adalah sebuah
tarian tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah yang bersifat sakral, magis,
dan religius.
10. Tarian Rantak Kudo adalah tarian kesenian khas budaya Kerinci,
Jambi. Tarian ini dikenal “rentak kudo” karena gerakannya yang
menghentak-hentak seperti kuda.
11. Tari Kejei adalah tarian sakral
dari Bengkulu. Penari harus berpasang-pasangan dan berjumlah ganjil.
12. Tari Tobe/ Tari Perang. Tarian ini dipentaskan pada saat upacara
adat tertentu. Penari biasanya berjumlah 18 orang: 16 laki-laki dan 2
perempuan. Pementasan, penari diiringi alat musik tifa.
·
TARI PROFAN
Tari profan adalah seni tari yang luhur yang tidak tergolong
tari sakral, berfungsi sebagai seni hiburan. Adapun tari-tari profan adalah
sebagai berikut:
*ari Janger
* Tari Oleg Tamulilingan *Tari Gambyong (Jawa Tengah) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar